KUDUS – Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan silaturahmi di MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, Sabtu (13/1/2024). Rombongan terdiri atas (Rektor Unisma), D (Wakil Rektor III), S’ (Kepala Keagaamaan, ‘ (Ketua Pesantren Unisma) dan didampingi oleh dua staf dari divisi Hubungan Masyarakat (Humas).
Rombongan dari Unisma itu disambut oleh kepala MA NU TBS Kudus, K Syafi’i didampingi jajarannya yang terdiri antara lain K Noor Yasin (Waka Kesiswaan), KH Abul Khalim AH (Waka Humas), K Ali Mahsun dan K Irsyad R Azmi (asisten Waka Kesiswaan), K Izzul Ma’ali (Koodinator Bimbingan dan Konseling).
Kepala MA NU TBS Kudus, K Syafi’i, pada kesempatan itu memaparkan secara singkat profil dari madrasah yang dipimpinnya, yang sebentar lagi memasuki usia satu abad (100 tahun). “Madrasah TBS Kudus ini lahir sekira dua tahun setelah lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama,” katanya.
Sedang , dalam paparannya di depan peserta didik, menekankan pentingnya memiliki kompetensi unggul di era kekinian. “Maka kembangkan kompetensi,” katanya.
Disampaikannya, anak-anak yang memiliki passion sebagai kiai, silakan dikembangkan (agar bisa meraih cita-cita sebagaimana diharapkan, red). “Yang passion-nya jadi pendidik, siapkan diri jadi guru/ akademisi, yang mau jadi ekonomi atau pun dokter, juga mesti dipersiapkan dengan baik, dan lan sebagainya,” lanjutnya.
Rektor Unisma itu pun mengingatkan, bahwa masa depan itu penuh dengan pilihan-pilihan, dan masing-masing orang bisa memilih pilihannya sendiri. “Kompetensi sangat penting. (Namun harus diingat, red) Masa depan itu (mengharuskan) multikompetensi,” tuturnya. (ros/ y1)