KUDUS – Kelompok Pekerja Teater Madrasah (KPTM) Es Salafy MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, menggelar pementasan perdana yang dilangsungkan pada Kamis (25/1/2024) malam. Itu adalah pementasan teater pertama yang pernah dilakukan di madrasah tersebut.
Dalam pementasan yang digelar di halaman MA NU TBS Kudus itu, ada dua naskah sekaligus yang dipentaskan, yakni “Laron” dan “Sekolah Unggulan” yang semuanya adalah karya budayawan kondang asal Kota Semarang; Prie GS. Sebagai sutradara yaitu Ahmad Zakky didampingi Yazid.
Menurut Ustaz Charis Rohman, pengajar Bahasa Inggri yang juga pembina KPTM Es Salafy, pemilihan naskah tersebut itu dipandang sesuai, karena bisa dimainkan dengan aktor laki-laki semua.
“Karena secara situasional, di MA NU TBS Kudus mudir atau peserta didiknya semua adalah laki-laki,” katanya dalam pementasan yang dibuka K Ali Mahsun mewakili kepada madrasah, Kiai Syafi’i Noor.
Sedang khusus naskah “Laron” ini dipilih, karena dipandang sesuai dengan madrasah dengan latar belakang pesantren seperti MA NU TBS Kudus. “Ada banyak pesan-pesan teologis – religious dalam naskah Laron, sehingga sangat sesuai juga dengan karakter MA NU TBS Kudus,” lanjutnya.
Di luar itu, Ustaz Charis Rohman memberikan apresiasi positif kepada para peserta didik kelas XII Bahasa, yang telah berhasil memberikan suguhan pementasan yang menarik. “Untuk persiapan pementasan ini, sekira lima bulan. Alhamdulillah, untuk pementasan perdana dan baru pertama kali ada di MA NU TBS Kudus ini, bisa dibilang sukses,” paparnya.
Ustaz Abdul Jabbar, guru lain yang mendampingi selama proses pementasan, juga memberikan apresiasi serupa. “Apresiasi penonton sangat bagus. Semua tikar (gelaran) yang disiapkan, penuh dengan penonton, baik dari peserta didik MA NU TBS Kudus sendiri maupun penonton dari luar,” tuturnya. (ros/ y1)