KUDUS – Puluhan peserta didik (santri) MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, menjadi duta madrasah dalam program Bakti Sosial (Baksos) yang digelar di Desa Kuwukan, Kecamatan Dawe.
Baksos yang digelar pada 22 – 24 Agustus 2024 itu, penerjunannya dilepas dari madrasah oleh KH Nur Yasin SPdI MPd, wakil kepala Bidang Kesiswaan mewakili kepala madrasah, Kiai Syafi’i SPdI MPd.
Sampai di Desa Kuwukan, Kecamatan Dawe, puluhan santri MA NU TBS Kudus diterima oleh kepala desa setempat bersama jajarannya didampingi para tokoh masyarakat.
Sedang dari MA NU TBS Kudus, para guru yang mendampingi antara lain KH Abdul Khalim AH, Kiai Charis Sya’ban, Kiai Irsyad Roqiyyul Azmi, Kiai Sinus Ahmad dan juga Kiai M Syafi’.
KH Abdul Khalim usai penerjunan peserta Baksos, berpesan agar para duta madrasah itu bisa menjaga diri dengan baik, dan belajar banyak dengan masyarakat setempat.
“Manfaatkan kesempatan Baksos ini untuk menimba wawasan dan ilmu pengetahuan dari masyarakat,” katanya.
Dia menyampaikan, Baksos adalah salah satu program madrasah, yang rutin digelar setiap tahun, kecuali pada saat Pandemi Covid – 19 melanda.
Pada kesempatan Baksos itu, beragam kegiatan yang dilaksanakan di antaranya pengajian dialogis, bazar sembako murah, aneka lomba untuk anak-anak dan pengajian umum.
Sedang para peserta didik yang terlibat, adalah mereka yang tergabung dalam pengrus Persatuan Pelajar (PP) sekaligus pengurus Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) MA NU TBS Kudus. (ros/ y1)