Kunci Sukses Belajar Pelajaran Salaf (Refleksi Mengajar Satu Semester di Sekolah Dasar)

Artikel, SD

Kunci Sukses Belajar Pelajaran Salaf (Refleksi Mengajar Satu Semester di Sekolah Dasar)

Oleh: Abdullah Muis

Anak-anak dan Ayah Bunda yang saya hormati,

Saya ingin bercerita sedikit tentang bagaimana kita bisa belajar pelajaran salaf dengan lebih baik. Pelajaran salaf itu memang bukan pelajaran biasa. Di dalamnya ada ilmu para ulama, ada barakah, dan ada tuntunan hidup yang sudah diwariskan dari zaman ke zaman. Tapi saya tahu, bagi sebagian anak, pelajaran ini terasa berat. Kadang bingung, kadang sulit menghafal, bahkan ada yang sampai merasa minder karena belum bisa seperti teman-temannya.

Nah, di sinilah saya sebagai guru ingin mengajak semuanya—anak-anak dan orang tua—untuk lebih sabar dan saling membantu.

Saya tahu, setiap anak punya keunikan masing-masing. Ada yang cepat menangkap pelajaran, ada juga yang butuh diulang-ulang. Dan itu tidak apa-apa. Allah menciptakan setiap anak dengan kemampuan yang berbeda. Tugas saya sebagai guru bukan hanya mengajar, tapi juga sabar mengulang dan mendidik dengan sepenuh hati. Kadang sampai 3 kali, kadang sampai 10 kali. Tapi tidak ada rasa bosan, karena saya tahu: setiap pengulangan adalah jalan menuju pemahaman.

Untuk anak-anak, jangan malu kalau belum paham. Ulangi pelajaran dengan pelan-pelan, dan jangan sungkan minta bantuan guru atau temanmu yang lebih dulu bisa.

Saya sering lihat, saat ada teman yang membantu temannya memahami satu bait nadzam atau arti satu kalimat dalam kitab, ternyata keduanya jadi lebih paham. Yang membantu jadi lebih mengerti karena mengulang, dan yang dibantu jadi semangat karena merasa tidak sendirian.

Ayah Bunda di rumah, peran panjenengan juga sangat penting. Dukung anak-anak dengan kata-kata yang membesarkan hati. Jangan bandingkan mereka dengan saudara atau teman lain. Cukup dampingi dengan luangkan waktu dan disertai doa, dan bantu mereka menyiapkan waktu yang tenang untuk mengulang pelajaran.

Saya juga sering bilang ke anak-anak: “Tidak semua orang harus cepat pandai. Tapi semua orang bisa berhasil kalau mau sabar dan tekun.”

Belajar salaf bukan sekadar menghafal. Tapi tentang memahami dan memelihara warisan ilmu, tentang akhlak dalam menuntut ilmu, dan tentang rasa hormat kepada guru dan sayang kepada teman. Maka, kalau kita belajar dengan hati yang sabar, dengan saling menolong, insyaAllah Allah akan beri keberkahan dalam ilmu kita.

Anak-anak yang saya cintai, jangan takut belajar. Pelajaran ini bukan untuk membuatmu pusing, tapi untuk membuatmu mulia.

Semoga Allah mudahkan setiap langkah kalian dalam menuntut ilmu, dan semoga kelak kalian bisa meneruskan risalah para ulama dengan ilmu yang manfaat dan akhlak yang baik.

Wallahu a’lam bi showab.

Yayasan TBS Kudus

Jl. KH. Turaichan Adjhuri No.23, Kajeksan, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59314