KUDUS – Pada Ahad (25/2/2024) kemarin, MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus menyelenggarakan istighasah dan doa bersama bagi guru dan wali peserta didik (santri).
Gelaran istighasah dan doa bersama itu digelar di halaman madrasah, dihadiri antara lain oleh KH Hasan Fauzi Ms, KH Drs Hasan Bisri Ms, K Syafi’i Noor, Kiai Syu’aib Amin, KH Ulinnuha Lc MUs, Kiai Noor Yasin, KH Himam Awaly dan KH Abdul Halim AH.
Pada kesempatan itu, istighasah dan doa bersama tersebut dipimpin oleh KH Hasan Fauzi Ms. Sementara itu, pembacaan ayat suci al Quran oleh Kiai Noor Yasin dan tahlil dipimpin oleh Kiai Syu’aib Amin.
Kepala MA NU TBS Kudus, K Syafi’i Noor, usai istighasah mengapresiasi para wali santri, yang menyempatkan hadir di Tengah kesibukannya. Dia mengatakan, istighasah dan doa bersama ini merupakan ikhtiar batin, mendoakan para santri agar bisa lulus dalam asesmen dan serangkaian ujian yang akan dihadapi para peserta didik kelas XII.
“Madrasah TBS Kudus ini, lahir dua tahun setelah kelahiran Nahdlatul Ulama (NU). NU lahir tahun 1926, sedang Madrasah TBS Kudus berdiri pada 1928,” katanya.
Dia menambahkan, bahwa Madrasah TBS Kudus ini lahir melalui riyadhoh pada kiai – ulama, dan kini telah mengelola lembaga pendidikan dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi (Ma’had Aly TBS Kudus) jurusan Ilmu Falak.
“Maka mari kita sama-sama berdoa, semoga para santri, putra-putra bapak/ ibu yang hadir di sini, mendapatkan ilmu yang manfaat dan berkah,” ungkapnya. (ros/ y1)