KUDUS – Dalam hal kajian dan pengembangan Ilmu Falak di Nusantara berikut hal-hal yang melingkupinya, nama madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, di bawah naungan Yayasan TBS Kudus, beberapa jenjang pendidikan yang dikelolanya intens mengawal kajian dan pengembangan bidang ilmu ini.
Beberapa jenjang pendidikan juga secara konsisten menjaga keberlangsungan keilmuan falak, yakni mulai dari jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyan (MA), dan Ma’had Aly TBS Kudus “di bawah naungan’ Pondok Ath-Thullab.
Selain itu, di jenjang MA, juga memiliki “wadah” yang melakukan pembinaan secara intens kepada para peserta didik (santri), yakni melalui Lembaga Pengembangan Falak (LPB), yang secara serius melakukan pendampingan kepada anak-anak yang ingin serius menekuni bidang ilmu falak.
Semetara itu, kiprah dan peran para tokoh TBS dalam lintasan sejarah keilmuan di Nusantara juga cukup diperhitungkan. Di antara tokoh ilmu falak dari madrasah TBS Kudus yaitu KH Abdul Djalil Hamid, KH Turaichan Adjhuri Essyarofi, KH Noor Ahmad, KH A Rofiq Hadziq, KH Sirril Wafa (kini menjabat ketua Lembaga Falakiyah PBNU) dan Kiai Azhar Lathif (muhadlir Ma’had Aly TBS Kudus). (admin 1)