Maulidur Rosul, siswa kelas 8L antusias sekali sedang bersholawat diiringi terbangan
Kudus – Bukan sekedar rutinitas, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk kebahagiaan tersendiri, bahkan Rabiul Awwal adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat muslim, karena dibulan itu telah lahir rasul pemberi syafaat yang nabi atau rasul tidak mampu memberinya, tapi Muhammad bin Abdillah satu-satunya rasul yang diberi otoritas Allah untuk memberikan syafaat.
Tahun 2023, Madrasah Tsanawiyyah TBS Kudus gelar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (10/10 2023) pukul 07.30 – 09.30 WIB, diikuti seluruh siswa MTs NU TBS Kudus dengan model yang unik, kata Ustadz Baidlowi wakasis (wakil kepala bidang kesiswaan)
“keunikan ini, tiap-tiap kelas menggelar peringatan maulid dengan berhias atau kelas dipoles, tampak indah bahkan ada kelas yang diberi wangi-wangian, itu semua sesuai kesepakatan kelas masing-masing harapnya kelas ada keberkahan dari sholawat, hingga akan berdampak positif bagi siswa-siswa yang menempati kelas tersebut”, tuturnya.
Menurutnya, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dimasing-masing kelas ini dikemas dengan acara, iftitahul majlis, qiroatul qur’an, tahlil dan do’a, maulidur rosul (kitab albarjanzy atau simtudduror), mauidhoh hasanah, dan ikhtitamul majlis. Semua acara sebagai petugasnya adalah siswa, kecuali mauidhoh hasanah yang diisi wali kelas masing-masing, begitu ungkapnya.
Bahkan, ustadz yang sering dipanggil pak kyiai ini berharap maulidur rosul yang digemakan siswa di masing-masing kelas bisa menjadikan warga MTs TBS Kudus tambah mahabbah pada rasul, hingga kecintaan pada rasul benar-benar tertanam dihati mereka, dan bisa meneladani akhlaq mulia Sang Rasul, tandasnya.
Disisi lain M.Misbah Muqoddas siswa kelas 9N ini mengatakan peringatan maulid dengan model ini sangatlah relevan, karena menurutnya masing-masing siswa punya peranan atau bertindak sebagai pengisi acara, ini sangat dibutuhkan bagi kita sebagai pemula pengambil peran tersebut, karena untuk melatih diri dan melatih mental, beda kalau kegiatan itu disentralkan yang mengisi acara paling hanya beberapa siswa, terangnya.
Begitu juga yang dikatakan kepala MTs NU TBS Kudus Ustadz Salim bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW harus bisa membawa kita, termotivasi membaca sholawat, merasa gembira atau senang, merasa bersyukur, meneguhkan mahabbah (rasa cinta), meneladani prilaku dan melestarikan ajaran-ajaran Rasulullah. Bahkan keteladan akhlak mulia Sang Rosul ini masih relevan dan masih bisa dicontoh generasi milenial, jelasnya.(roiq/zn)